Platyhelmintes ada yang hidup bebas di perairan. Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah dan bernapas dengan seluruh permukaan tubuh. Platyhelmintes mempunyai bentuk tubuh pipih, tidak mempunyai rongga tubuh (selom), dan alat pencernaannya tidak sempurna.

     KLASIFIKASI PLATYHELMINTES
Platyhelmintes dapat di bagi menjadi empat kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap), Cestoda (cacing pipih), dan Monogenea.
a.       - Turbellaria (cacing berambut getar)
Cacing ini bersifat karnivora dan dapat di temukan di daerah perairan, genangan air, kolam, atau sungai. Biasanya cacing ini menempel di batuan atau di daun yang tergenang air. Salah atu contoh turbellaria adalah planaria sp.

b.       - Trematoda ( cacing isap )
Cacing ini bersifat parasit pada manusia atau hewan. Permukaan tubuhnya di liputi kutikula, memiliki alat isap di bagian ventral tubuhnya yang di lengkapi dengan gigi kitin, saluran pencernaannya bercabang dua, sistem reproduksi ada yang hermafrodit. Contoh Trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati).

c.       - Cestoda (cacing pita)
Tubuhnya pipih dan terdiri dari rangkain segmen, tidakmemiliki mulut dan saluran pencernaan, dan bersifat endroparasit dalam saluran pencernaan vertebrata. Contoh spesiesnya ialah  Taenia solium, Taenia sagenata, dan Dibothriocephalus latus.

d.      - Monogenea
Monogenea umumnya parasit. Tubuhnya tidak memiliki rongga, sistem pencernaan sederhana mencakup lubang mulut, usus, serta anus. Contohnya Neobenedenia.