Posted by
Fiqrah's Blog
In:
Biologi
Platyhelmintes
Platyhelmintes ada yang hidup bebas di
perairan. Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah dan bernapas dengan
seluruh permukaan tubuh. Platyhelmintes mempunyai bentuk tubuh pipih, tidak
mempunyai rongga tubuh (selom), dan alat pencernaannya tidak sempurna.
KLASIFIKASI PLATYHELMINTES
Platyhelmintes dapat di bagi menjadi empat
kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap),
Cestoda (cacing pipih), dan Monogenea.
a.
- Turbellaria (cacing berambut
getar)
Cacing ini bersifat karnivora
dan dapat di temukan di daerah perairan, genangan air, kolam, atau sungai.
Biasanya cacing ini menempel di batuan atau di daun yang tergenang air. Salah
atu contoh turbellaria adalah planaria
sp.
b.
- Trematoda ( cacing isap )
Cacing ini bersifat parasit
pada manusia atau hewan. Permukaan tubuhnya di liputi kutikula, memiliki alat
isap di bagian ventral tubuhnya yang di lengkapi dengan gigi kitin, saluran
pencernaannya bercabang dua, sistem reproduksi ada yang hermafrodit. Contoh
Trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing
hati).
c.
- Cestoda (cacing pita)
Tubuhnya pipih dan terdiri
dari rangkain segmen, tidakmemiliki mulut dan saluran pencernaan, dan bersifat
endroparasit dalam saluran pencernaan vertebrata. Contoh spesiesnya ialah Taenia solium, Taenia sagenata, dan Dibothriocephalus latus.
d.
- Monogenea
Monogenea umumnya parasit.
Tubuhnya tidak memiliki rongga, sistem pencernaan sederhana mencakup lubang
mulut, usus, serta anus. Contohnya Neobenedenia.
This entry was posted on 04.03
and is filed under
Biologi
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Posted on
-
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar