Wajah Sistem Pendidikan di Indonesia
Mewujudkan Pendidikan Karakter Yang Berkualitas
Kemampuan-kemampuan Menakjubkan dari Otak Bayi
Kemampuan-kemampuan Menakjubkan dari Otak Bayi
Kira-kira kemampuan menakjubkan apa saja yang ada pada otak bayi?
Berikut 9 kemampuan menakjubkan dari otak bayi seperti dikutip dari LiveScience, Rabu (14/3/2012) antara lain:
1. Mengetahui siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi
Dari usia 10 bulan, bayi mengetahui dan mengerti hal-hal yang cukup benar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bayi mengerti hirarki (urutan kedudukan) sosial dan mengetahui ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.
2. Mengerti ekspresi emosi anjing
Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan kata 'mama' dan 'papa', bayi telah dapat menguraikan dan mengerti emosi anjing. Sebuah studi pada tahun 2009 menemukan bayi usia 6 bulan telah dapat menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai.
"Emosi adalah salah satu hal pertama yang dapat ditangkap bayi dalam dunia sosial," kata pemimpin peneliti Ross Flom, seorang profesor psikologi di Brigham Young University, Utah.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.
3. Memahami suasana hati dan emosi
Sementara bayi masih belum dapat berbicara, ia mungkin tahu kapan orang dewasa sedang merasa terpuruk. Sekitar usia 5 bulan, bayi dapat secara akurat memilih sebuah lagu yang dapat membangkitkan emosi positif.
Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal Neuron. Pada usia 9 bulan, bayi juga dapat mengidentifikasi suara sedih dari beberapa lagu.
4. Dapat menari mengikuti irama musik
Berbicara tentang musik, bayi tidak dapat jika tidak bereaksi ketika mendengar musik tersebut. Tidak hanya telinga bayi yang dapat mengikuti ketukan, bayi sebenarnya dapat menari. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2010.
Bayi dapat melakukan gerakan tari dengan tangan, kaki dan badannya sesuai dengan irama atau alunan musik. Kemampuan menari adalah bawaan pada manusia, meskipun para peneliti tidak yakin mengapa hal tersebut dapat berevolusi.
Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
5. Meniru tindakan orang lain
Sebuah studi pada tahun 2009 mengungkapkan ketika bayi berusia 9 bulan yang melihat orang dewasa sebagai sebuah objek, maka daerah motor di otak bayi akan diaktifkan seolah-olah benar-benar melakukannya.
Para peneliti studi menunjukkan bahwa neuron cermin yang banyak berperan. Bayi memiliki kemampuan prediktif yang dapat membantunya menanggapi tindakan orang lain. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.
6. Belajar dengan cepat saat tidur
Menurut sebuah studi pada tahun 2010, bayi rupanya bisa belajar bahkan saat tidur. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti yang melibatkan 26 bayi yang sedang tidur.
"Seperti bayi yang baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur, kemampuan tersebut mungkin penting untuk dapat cepat beradaptasi dengan dunia di sekitarnya dan membantu untuk memastikan kelangsungan hidup bayi," kata peneliti.
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
7. Bayi dapat mengerti suara yang ditujukan pada mereka
Dalam sebuah studi pada tahun 2006, bayi yang berusia 7 bulan dapat mengerti suara atau bunyi yang ditujukan pada mereka. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
8. Dapat membedakan dua bahasa yang berbeda
Pada penelitian pada tahun 2007 yang telah diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan bahwa, bayi usia 4-6 bulan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat orang yang berbicara kepadanya mengucapkan kalimat dalam bahasa yang berbeda.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bayi dapat membedakan antara kedua bahasa tersebut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan.
"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan cerdas dalam bahasa karena bayi memiliki kemampuan dengan mudah belajar salah satu bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.
9. Dapat menilai karakter orang cukup baik
Mengelompokkan orang lain sebagai bermanfaat atau berbahaya sangat penting ketika memilih teman. Dan kemampuan tersebut dapat mulai dimiliki sejak bayi.
Kemampuan menilai karakter dapat menjadi langkah pertama bayi dalam pembentukan moral. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 2007 di jurnal Nature.(del/ir)
OSN Biologi
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
OSN TIK
SOAL-SOAL DEKLARASI
1. Manakah
yang mendeklarasikan tipe enumerasi dengan tepat?
a. Type a=integer;
b.
Type a=1..300;
c. Type a=(baik, jelek, buruk);
d. Type a=[baik,
jelek, buruk];
e. Type a=baik, jelek, buruk;
Jawab: c. Type
a=(baik, jelek, buruk);
2. Tipe di bawah ini mana yang tidak
dapat melakukan operasi aritmatika?
a. integer
b. byte
c. real
d.
boolean
e. word
Jawab: d. Boolean
3. Deklarasi prosedur
manakah yang dibenarkan?
a. procedure hapus;
b. procedure
hapus(s:string);
c. procedure hapus(var s:string);
d. procedure
hapus(s:string):boolean;
e. procedure hapus(var data);
Jawab: d.
procedure hapus(s:string):boolean; Pembahasan: Untuk penulisan prosedur,
tidak diperbolehkan adanya nilai kembali. Sedangkan parameter tanpa
tipe data (pada opsi e), dapat dibenarkan.
4. Deklarasi function
manakah yang tidak diizinkan?
a. Function density(x:real):real;
b.
Function density(b:byte):byte;
c. Function density(var
s:string):real;
d. Function density(var data):byte;
e. Function
density;
Jawab: e. Function density; Pembahasan: Untuk penulisan
function , harus ada nilai kembali.
5. Tipe variabel ekspresi
manakah yang tidak dapat ditampilkan dengan procedure Writeln?
a.
Type T=Integer;
b. Type T=String;
c. Type C=Char;
d. Type
T=(Small, Medium, Large)
e. Semua valid
Jawab: d. Type T=(Small,
Medium, Large) Pembahasan: Opsi d adalah tipe data enumerasi. Tipe data
enumerasi tidak dapat ditampilkan dengan perintah Writeln.
6.
Dengan deklarasi berikut: Type
warna=(merah,kuning,hijau,biru,hitam,putih,jingga); Var w:warna;
Perintah mana yang salah?
a. If w in [warna] then writeln(‘ada’);
b.
w:=merah; w:=w + kuning;
c. w:=[merah];
d. w:=hijau; dec(w);
e.
w:=’Merah’;
Jawab: d. w:=hijau; dec(w); Pembahasan: Variabel w
adalah variabel yang mempunyai tipe data enumerasi yang merupakan salah
satu tipe data ordinal. Karena merupakan tipe data ordinal, maka
variabel w dapat dioperasikan dengan fungsi atau prosedur seperti ORD,
DEC, INC, PRED, dan SUCC.
7. Pada deklarasi di atas, jika
variabel W1 berisi [merah,kuning,hijau] dan variabel W2 berisi
[merah,kuning,hitam] maka, jika diberikan statemen W3:=W1+W2, W3 akan
berisi:
a. [merah,kuning,hijau,hitam]
b.
[merah,kuning,hijau,merah,kuning,hitam]
c. [hijau,hitam]
d.
[merah,kuning,merah,kuning,hijau, hitam]
e. [merah,kuning]
Jawab:
a. [merah,kuning,hijau,hitam] Pembahasan: Operator + pada tipe data
himpunan adalah gabungan atau union.
8. Jika diberikan statemen
W3:=W1-W2, W3 akan berisi:
a. [merah,kuning,hijau,hitam]
b.
[merah,kuning,hijau,merah,kuning,hitam]
c. [hijau]
d.
[merah,kuning,merah,kuning,hijau, hitam]
e. [merah,kuning]
Jawab:
c. [hijau] Pembahasan: Operator - pada tipe data himpunan adalah
operator difference. Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 61
9.
Jika diberikan statemen W3:=W1*W2, W3 akan berisi:
a.
[merah,kuning,hijau,hitam]
b. [merah,kuning,hijau,merah,kuning,hitam]
c.
[hijau,hitam]
d. [merah,kuning,merah,kuning,hijau, hitam]
e.
[merah,kuning]
Jawab: c. [hijau,hitam] Pembahasan: Operator * pada
tipe data himpunan adalah operator irisan. SOAL-SOAL INPUT / OUTPUT
10.
Perhatikan potongan program berikut ini : Begin Writeln((10 shr 1) shl
2); end. Apa yang dihasilkan oleh program diatas...
a. 18 b. 19 c. 20
d. 21 e. 22
Jawab: c. 20 Pembahasan: Operator SHR adalah operasi
pergeseran bit ke kanan dan operasi shl adalah operasi pergeseran bit ke
kiri. 10 shr 1 = 5 ? (1010 shr 1 = 0101 = 5) 5 shl 2 = 20 (0101 shl 2 =
10100 = 20) SOAL-SOAL STRUKTUR KONTROL
11. Bagaimana keluaran
program di bawah ini? Var I:integer; Begin I:=2; Case I of
1,3,5,7,9:writeln(‘Ganjil’); 2:writeln(‘Prima genap’);
0..10:writeln(‘Normal’); else writeln(‘Tidak normal’); end; end;
a.
Prima genap
b. Normal
c. Prima genap Normal
d. Normal Prima
genap
e. Prima genap Tidak normal
Jawab: a. Prima genap
Pembahasan: Struktur kendali case akan segera keluar untuk menjalanakan
statement berikutnya setelah menemukan nilai yang tepat. Perhatikan
program di bawah ini: var I,j,k:integer; L:byte; begin i:=3; j:=4;
k:=32; L:=0; {If – 1 } if i + j and k =0 then writeln(‘Betul’) else
Konsep Dasar Pemrograman Prosedural 63 writeln(‘Salah); {If – 2 } if (i =
2) and (j <> i) then writeln(‘Betul’) else writeln(‘Salah); {If –
3} if not L in [1..120] then writeln(‘Betul’) else writeln(‘Salah’);
end. Program diatas berisi tiga perintah if then else yang saling tidak
berkaitan, masing-masing IF diberi nama IF – 1, IF – 2, IF – 3.
12.
Perintah if manakah yang tidak dibenarkan:
a. If - 1
b. If - 2
c.
If - 3
d. If – 1 dan if - 2
e. Tidak ada if yang salah
Jawab:
e. Tidak ada if yang salah Pembahasan: Pada If – 1, ekspresi i+j and k
adalah ekspresi matematika dengan urutan pengerjaan j and k kemudian
ditambahkan dengan i. Ini merupakan ekspresi yang valid dalam bahasa
Pascal Pada If – 3, ekspresi Not L akan dioperasikan terlebih dulu. Ini
juga merupakan ekspresi yang valid dalam bahasa Pascal.
13. Pada
program di atas, if mana yang menghasilan output “Betul”?
a. If - 1
b.
If - 2
c. If - 3
d. If – 1 dan if - 2
e. Tidak ada if yang
menghasilkan “Betul”
Jawab: 64 Konsep Dasar Pemrograman Prosedural b.
If - 2 Pembahasan: Urutan pengerjaan operator AND dan OR adalah AND
akan dievaluasi terlebih dulu. Pada kondisi pertama, (i = 2) and (j
<>i), akan menghasilkan TRUE, sehingga yang dicetak adalah “Betul”
SOAL-SOAL
PERULANGAN
14. Perhatikan penggalan program berikuti ni : const
Data: array [1..3,1..3] of char=
((‘1’,’1’,’2’)(‘2’,’2’,’4’),(‘4’,’4’,’8’)); var i, j : byte; begin for
i:= 1 to 3 do begin for j:=3 downto 1 do write(Data[i,j]): writeln; end;
end. Apa keluaran program di atas ?
a. 112 224 448
b. ‘1’’1’’2’
’2’’2’’4’ ’4’’4’’8’
c. 211 422 844
d. ‘2’’1’’1’ ’4’’2’’2’
’8’’4’’4’
e. 124 124 248
Jawab: c. 211 422 844 15. Perhatikan
program dibawah ini : type data=set of char; var setchar:data; s:string;
i:integer; begin setchar:=[]; readln(s); for i:=1 to length(s) do begin
if not(s[i] in setchar) then begin setchar:=setchar+[s[i]];
write(s[i]); end; end; writeln; end.
15. Output dari program di
atas jika input 'To be or Not To be that is the question' adalah
a.
‘To berNthaisqun.'
b. ‘To berNhaisqu`
c. ‘to@bernhaisquN'
d. ‘T
N.'
e. ‘OBERTHAISQUN’
Jawab: a. ‘To berNthaisqun.' Pembahasan:
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak ada anggota yang sama dalam
sebuah set (himpunan).
16. Gunakan program berikut untuk menjawab
pertanyaan : type data=set of byte; var setint:data; i:integer; begin
setint:=[1]; setint:=setint+[3]; setint:=[5]; for i:=1 to 5 do begin if
(i in setint) then continue else setint:=[i]; end; end. Output dari
program di atas adalah:
a. [1,2,3,4,5]
b. [1,3,5]
c. [5]
d.
[1,3]
e. []
Jawab: c. [5] Pembahasan: Statement di bawah ini
setint:=[1]; setint:=setint+[3]; setint:=[5]; Akan membuat setint berisi
[5] saja. Pada statement berikutnya: for i:=1 to 5 do begin if (i in
setint) then continue else setint:=[i]; end; Akan membuat setint berisi
nilai terakhir dari i yaitu 5. SOAL-SOAL PROSEDUR DAN FUNGSI
17.
Perhatikan program berikut : var s:string; Konsep Dasar Pemrograman
Prosedural 67 begin s:='TOKI GO GET GOLD!'; delete(s,1,length(s)-12);
writeln(s); end. Apa keluaran program di atas ?
a. GO GET GOLD!
b.
GO GET GOLD!
c. GET GOLD!
d. TOKI GO GET
e. TOKI GO GE
Jawab:
a. GO GET GOLD! Pembahasan: Procedure delete: Deklarasi : procedure
Delete(var S: String; Index: Integer; Count:Integer); Keterangan :
procedure delete akan menghapus S sebanyak count karakter, dimulai dari
posisi Index. Function length: Deklarasi : Function Length (S : String) :
Integer; Keterangan : Length menghasilkan panjang dari S, bernilai
antara 0 sampai dengan 255. Jika S tidak berisi apa-apa maka akan
menghasilkan 0. Statement delete(s,1,length(s)-12) akan menghapus s dari
posisi 1 sebanyak panjang s, yaitu 17-12 = 5. Sehingga yang dihapus
adalah karakter ‘TOKI ‘ dan s akan bernilai GO GET GOLD!
18.
Perhatikan penggalan program berikut : var i,k: integer; begin i:=5;
k:=0; k:=trunc(sqrt(i))+1; writeln(k); end. Apa keluaran program di atas
?
a. 3
b. 2.24
c. 2
d. 0
e. program tidak dapat
dijalankan
Jawab: a. 3 Pembahasan: Fungsi sqrt : Deklarasi : Function
Sqrt (X : Real) : Real; Keterangan : menghasilkan akar pangkat dua dari
x, di mana x harus positif Fungsi trunc: Deklarasi : Function Trunc (X :
Real) : Longint; Keterangan : menghasilkan bilangan bulat dari X, akan
selalu lebih kecil atau sama dengan X. Sqrt(5) akan menghasilkan 2.23
Trunc(2.23) akan menghasilkan 2 Sehingga k:=trunc(sqrt(i))+1; akan
menghasilkan 3
19. Mengacu pada program berikut : var A,B:string;
C:string[10]; begin A:='TOKI MEMANG';
B:='HEBAT'; C:=A+B; if
(Pos(B)>0) then Begin Writeln('A'); end else Writeln('B'); end. Apa
yang terjadi jika program di atas di jalankan...
a. Huruf ‘A’
tercetak
b. Huruf ‘B’ tercetak
c. Tidak dapat dipastikan
d.
Terjadi error
e. Tidak bisa di compile
Jawab: e. Tidak bisa di
compile Pembahasan: Kesalahan pertama yang akan ditemui program adalah
pada function pos. Deklarasi : Function Pos (Substr : String; S :
String) : Integer; Keterangan : function pos akan menghasilkan urutan
atau posisi substr di S. Jika tidak ditemukan, maka akan menghasilkan 0.
Pada program function pos hanya terdiri dari 1 parameter saja sehingga
program tidak akan dapat dijalankan.
20. Perhatikan potongan
program berikut : begin writeln(round(frac(3.7))); end. Apa keluaran
program di atas ?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4
Jawab: b. 1
Pembahasan: Fungsi frac (lihat pembahasan di atas) Fungsi round
Deklarasi : Function Round (X : Real) : Longint; Keterangan :
membulatkan bilangan X, yang mungkin lebih besar atau lebih kecil dari
X. Frac(3.7) akan menghasilkan 0.7 Round(0.7) akan menghasilkan 1
21.
Diketahui deklarasi fungsi dan variabel sebagai berikut: var St:
String; procedure Sulap(var S: String); begin if S = 'Kecil’ then S
:=’kecil’ else if S = ‘Besar’ then S :=’BESAR’; end; Di antara potongan
program berikut, manakah yang salah?
a. St := Chr(60); Sulap(St);
b.
St :=’KECIL’; Sulap(St);
c. St := Chr(45) + Chr(65); Sulap(St);
d.
Sulap(‘Besar’);
e. Semua ekspresi di atas benar
Jawab: a. St :=
Chr(60); Sulap(St); Pembahasan: Sebuah variabel string tidak dapat
diberikan nilai bertipe data character. SOAL-SOAL OPERASI FILE
22.
Perintah mana yang tidak boleh digunakan untuk file bertipe text?
a.
Assign
b. Reset
c. EOF
d. FilePos
e. Semua boleh digunakan
untuk Text
Jawab: d. FilePos Pembahasan: Perint ah FilePos adalah
perintah untuk mengetahui posisi file pointer (penunjuk file), dan hanya
dapat dioperasikan untuk file bertipe bukan text. Gunakan program
berikut ini untuk menjawab soal di bawah ini: program Uji; var T:Text;
i,j,k:integer; begin Assign(T, 'INPUT.TXT’); Reset(T); Readln(T, i, j,
k); Writeln(i,’ ’ j,’ ’, k); Readln(T,i); Readln(T,j); Writeln(i,’ ’,j);
Close(T); End.
23. Misalkan file INPUT.TXT berisi baris-baris
sebagai bcrikut: 3 1 4 9 5 2 6 8 7 0 Bagaimanakah output dari program
tersebut?
a. 3 1 4 9 5 2 6 8 7
b. 3 1 4 9 5
c. 3 1 4 5 2
d. 3
1 4 5 8
e. Terjadi runtime error karena isi file INPUT.TXT tidak
sesuai untuk program ini.
Jawab: d. 3 1 4 5 8 Pembahasan: Perintah
Readln akan melakukan pembacaan di baris berikutnya. Perintah Readln
pertama akan melakukan pembacaan pada file baris pertama, perintah
Readln berikutnya melakukan pembacaan pada baris ke dua dan perintah
Readln terakhir melakukan pembacaan pada baris ketiga.
SOAL-SOAL
KASUS / MEMBACA PROGRAM
Program berikut ini dipakai untuk
menjawab dua soal di bawah ini var Bil:Integer; procedure
Find(B:Integer;I:Integer); var J,R:Integer; begin R:=Round(sqrt(B));
J:=2; while (J<=R) and (B Mod J<>0) do inc(J); if J<=R then
begin Write(J,'*'); Find(B div J, I+1); end else if I>0 then
Writeln(B,'=',Bil) else Writeln('Bilangan Prima!'); end; begin
Write('Masukkan bilangan : '); Readln(Bil); Find(Bil,0); end.
24.
Bagaimana output program di atas bila inputnya 42?
a. 7 * 3 * 2 = 42
b.
Bilangan prima
c. =42
d. 2 * 3 * 7 = 47
e. Salah semaa
Jawab:
a. 7 * 3 * 2 = 42 25. Bagaimana output program di atas bila, inputnya
23? a. = 23 b. Bilangan pima c. 23 * 1 = 23 d. = 23 Bilangan prima! e.
Salah semua Jawab: b. Bilangan prima Joni, petugas statistik yang baru
saja belajar Pascal. Mencoba membuat program perata-rata sebagai berikut
var Amatan:array[5] of integer; Jumlah:Integer; RataRata:Integer;
I:Integer; begin for I:=1 to 5 do begin Write('Amatan ke-',I,' : ');
Readln(Amatan[I]); end; Jumlah:=0; For I:=1 to 5 do begin
Jumlah:=Jumlah+Amatan[I]; RataRata:=Jumlah/5; Writeln('Jumlah =
',Jumlah); Writeln('Rata-rata = ',RataRata); Readln; end. Gunakan
program yang dibuat oleh Joni ini untuk menjawab soal-soal berikut.
26.
Ketika si Joni mencoba menjalankan program tersebut, temyata, compiler
menunjukkan sebuah pesan kesalahan yang membuat: ia kebingungan. Tahukah
Anda kesalahan pertama yang dibuat Joni?
a. Judul program (program
Statistik) terlalu panjang, maksimum 8 karakter (misalnya: program Stat)
b.
Procedure Readln (pada baris terakhir program sebelum end.) tidak boleh
dipanggil tanpa parameter. Jadi seharusnya: Readln(I);
c. Statement
for dengan variabel sama tidak boleh diulangi dua kali. Seharusnya
dideklarasikan variabel lain, misalnya var I: Integer untuk for yang
kedua
d. Deklarasi array salah, semestinya: var Amatan: array[ 1..5]
of Integer;
e. Nama variabel seperti RataRata tidak valid, scharusnya
Ratarata
Jawab: a. Deklarasi array salah, semestinya: var Amatan:
array[ 1..5] of Integer; Pembahasan: Deklarasi dari array adalah: type
identifier=array[tipe_indeks] of tipe_data di mana tipe_indeks adalah
tipe data ordinal.
27. Setelah Anda memberi saran demikian,
temyata Joni masih belum bisa meng-compile programnya. Apa sebabnya?
a.
setiap variabel harus dideklarasikan dengan keyword var
sendiri-sendiri. Misalnya: var Jumlah: Integer; var RataRata:Integer;
Var I:Integer;
b. Variabel RataRata tidak harus bertipe Real
c.
Semua variabel, kecuali I seharusnya adalah Real, tidak boleh Integer
d.
Pemisah antara parameter dalam Write dan Writeln harus titik koma,
bukan koma, Misalnya Writeln(‘Jumlah = ‘;Jumlah);
e. Semua alasan di
atas salah
Jawab: c. Semua variabel, kecuali I seharusnya adalah
Real, tidak boleh Integer Pembahasan: Dalam program diberikan instruksi
RataRata:=Jumlah/5 yang berarti variabel RataRata harus bertipe Real.
Karena operator / hanya dikenal oleh variabel yang bertipe real. Konsep
Dasar Pemrograman Prosedural 75
28. Joni mengganti operator “/”
dengan "div" pada baris ke-15 program tersebut. Apa akibatnya?
a.
program tidak mau di-compile karena. operator div tidak dapat digunakan
di situ
b. nilai rata-ratanya menjadi 5
c. nilai rata-ratanya
menjadi 6
d. nilai rata-ratanya menjadi 0
e. nitai rata-ratanya
menjadi 2
Jawab: b. nilai rata-ratanya menjadi 5 Pembahasan: Perintah
div adalah operator pembagian yang menghasilkan pembulatan ke bawah.
Gunakan program berikut ini untuk menjawab beberapa soal selanjutnya:
uses crt; var j:array['A'..'Z'] of Byte; c:char; Kal:string; procedure
HH(S:String); var i:integer; {baris-6} m:char; begin for i:= 1 to
length(S) do begin m:=S[i]; {baris-11} if m in ['A'..'Z'] then
{baris-12} inc(J[i]); end; end; begin for c:='A' to 'Z' do J[c]:=0;
Kal:='PASAR'; HH(Kal); for c:='A' to 'Z' do if J[c]>0 then
write(c,J[c],' '); writeln; Kal:='RAYA'; HH(Kal); for c:='Z' downto 'A'
do if j[c]>0 then write(c,J[c],' '); writeln; end.
29. Bila
terdapat kesalahan yang menyebabkan program sama sekali tidak dapaf
dijalankan sebutkan pada baris berapa, dan bagaimana perbaikannya?
a.
Kesalahan semacam ini tidak ada
b. Baris 12, seharusnya ditulis If
[m] in [‘A’..’Z’] then
c. Baris 6 seharusnya ditulis var i: Char;
d.
Baris 13, seharusnya ditulis lnc(J[m]);
e. Index array hanya boleh
berupa angka. Jadi deklarasi variabel seharusnya ditulis: const A = 1; Z
= 26; var J: array[A..Z] of Byte; c: Byte; Kal: String; dan semua
konstanta karakter dalam perintah for harus diganti, misalnya: for c:= A
to Z do dan eterusnya
Jawab: b. Baris 13, seharusnya ditulis
inc(J[m]); Pembahasan: Variabel J adalah variabel dengan tipe data array
yang mempunyai indeks [‘A’..’Z’]. Dalam program diberikan indeks berupa
bilangan bulat, yaitu i. Hal ini akan menghasilkan pesan kesalahan type
mismatch.
30. Dengan perbaikan seperti nomor sebelumnya (kalau
ada), maka program bisa dijalankan. Apakah hasil dari program tersebut?
a.
A2 PI RI SI A4 PI R2 Sl Yl
b. A2 P1 RI SI YI RI A2
c. A2 PI RI SI
YI R2 A4
d. PI A2 Sl RI YI A4 R2
e. A2 P1 RI SI Yl Sl R2 PI A4
Jawab:
e. A2 P1 RI SI Yl Sl R2 PI A4
31. Tindakan apakah yang dilakukan
oleh subrutin HH ketika dipanggil oleh baris 19 program di atas, dengan
string S berisi kata “PASAR"?
a. Menghitung frekuensi kemunculan
huruf-huruf alfabet dan menyimpannya dalam array J
b. Mengumpulkan
huruf-huruf alfabet yang muncul lebih dari satu kali ke dalam array J
c.
Mencatat letak setiap huruf alfabet ke dalam array J
d. Menentukan
huruf yang paling sering dan paling jarang muncul dalam array J e.
Mengurutkan huruf-huruf menurut urutan alfabet dari yang terkecil sampai
yang terbesar. Jawab: a. menghitung frekuensi kemunculan huruf-huruf
alfabet dan menyimpannya dalam array J
OSN Astronomi
LINGKARILAH JAWABAN YANG TEPAT
1. Matahari
menjadi pusat Tata Surya karena
a. Memancarkan cahaya
b.
Diameternya sangat besar
c. Temperaturnya tinggi
d. Massanya
besar
2. Matahari di Tata Surya menempati
a. Titik pusat
Lintasan Bumi
b. Titik pusat lintasan planet-planet
c. Titik
pusat lintasan Bulan
d. Titik api lintasan planet
3.
Posisi terdekat planet ke Matahari disebut
a. Aphelion
b.
Perihelion
c. Apogee
d. Perigee
4. Siapa yang
merumuskan Hukum Peredaran Planet secara matematis pada abad 17 yang
berasal dari Jerman ?
a. Galileo
b. Einstein
c.
Ptolemeus
d. Kepler
5. Planet yang dijuluki Planet
Bertelinga oleh Galileo adalah
a. Jupiter
b. Pluto
c.
Saturnus
d. Neptunus
6. Apa bentuk lintasan planet ?
a.
Lingkaran
b. Ellips
c. Hiperbola
d. Parabola
7.
Planet terbesar di Tata Surya adalah
a. Jupiter
b.
Saturnus
c. Bumi
d. Mars
8. Yang bukan tergolong
planet Jovian adalah
a. Jupiter
b. Saturnus
c. Uranus
d.
Venus
9. Planet yang periode revolusinya sekitar 29,5 tahun
adalah
a. Mars
b. Jupiter
c. Saturnus
d. Pluto
10.
Daerah Sabuk Asteroid ada di antara lintasan planet
a. Mars –
Bumi
b. Jupiter – Saturnus
c. Uranus – Neptunus
d.
Mars – Jupiter
11. Wahana antariksa yang pernah ke Merkurius
tahun 1973-1974 adalah
a. Apollo
b. Gemini
c. Salyut
d.
Mariner 10
12. Di Indonesia dikenal julukan Lintang Joko Belek
untuk sebuah planet. Planet ini adalah
a. Bumi
b.
Mars
c. Jupiter
d. Saturnus
13. Komet cemerlang
yang terakhir terlihat tahun 2002 yang ditemukan oleh pengamat dari
China dan Jepang adalah
a. Halley
b. Ikeya – Seki
c.
Ikeya – Zhang
d. Kohoutek
14. Selimut gas dan debu yang
menyelubungi inti komet disebut
a. Coma
b. bola salju
kotor
c. kulit komet
d. stalaktit
15. Di Indonesia,
komet dikenal dengan sebutan
a. Lintang Pari
b. Lintang
Gubuk Penceng
c. Lintang Waluku
d. Lintang Kemukus
16.
Gejala terbit – terbenamnya benda langit karena
a. Gerak rotasi
Bumi
b. Gerak revolusi Bumi
c. Gerak semua planet
mengedari Matahari
d. Gerak nutasi
17. Gaya tarik Bumi
sehari-hari disebut sebagai gaya
a. Magnet
b. Sentrifugal
c.
Sentripetal
d. Berat
18. Gaya pasang surut di Bumi
didominasi oleh
a. Matahari
b. Bulan
c.
Planet-planet
d. Komet
19. Gerhana Matahari terjadi pada
saat
a. Bulan Mati
b. Bulan Purnama
c. Bulan kuartir
pertama
d. Bulan Sabit
20. Bayang-bayang Bulan yang gelap
disebut
a. Umbra
b. Penumbra
c. Bayangan hitam
d.
Lingkaran gelap
OSN Fisika
15 poin) Perhatikan sistem di samping. Sebuah massa m diikat dengan dua
tali
ke sebuah tongkat vertikal. Panjang tali yang miring adalah l. Tali
kedua
dalam keadaan horizontal (mendatar). Sistem diputar dengan
suatu kecepatan
sudut ω terhadap sumbu putar/tongkat vertikal
sedemikian sehingga kedua
tali mempunyai tegangan yang sama besarnya.
Sudut antara kedua tali adalah
θ (ambil sin θ = 0,8).
a) Gambar
diagram gaya pada benda m.
b) Berapakah besar tegangan tali? Nyatakan
dalam mg.
c) Berapakah kecepatan sudut ω yang memberikan keadaan di
atas.
2. (15 poin) Sebuah helikopter memiliki daya angkat P yang
hanya bergantung pada berat beban total
W (yaitu berat helikopter
ditambah berat beban) yang diangkat, massa jenis udara ρ dan panjang
baling-baling
helikopter l.
a) Gunakan analisa dimensi untuk menentukan
ketergantungan P pada W, ρ dan l.
b) Jika daya yang dibutuhkan untuk
mengangkat beban total W adalah P0, berapakah daya yang
dibutuhkan
untuk mengangkat beban total 2W?
3. (12 poin) Sebuah keran yang
bocor mempunyai air yang menetes turun secara teratur (tetes air
jatuh
tiap suatu selang waktu yang sama, T) dalam sebuah medan gravitasi
konstan. Pada suatu saat,
sebuah tetes air (namakan tetes 1) sudah
berada pada jarak 16a dari keran (dengan a sebuah
konstanta). Di
atasnya ada 3 tetes air (namakan tetes 2, tetes 3 dan tetes 4) yang
jatuh terturut-turut
setelah tetes 1 dan ada satu tetes (namakan
tetes 5) yang baru persis akan terlepas dari keran.
Tentukan posisi
tetes air 2, 3 dan 4 saat itu (dihitung relatif terhadap keran).
Nyatakan jawaban
anda hanya dalam konstanta a.
4. (15 poin)
Pada sistem di bawah terdapat gesekan antara massa m1 dan massa m2.
Terdapat gesekan
juga antara massa m2 dan lantai. Besar koefisien
gesek (statis dianggap sama dengan kinetis) kedua
permukaan ini sama
yaitu μ. Katrol tidak bermassa dan tali tidak dapat mulur.
a) Gambar
diagram gaya pada benda 1 dan benda 2
b) Tulis persamaan gerak benda 1
dan benda 2
c) Berapakah besarnya gaya luar F agar sistem bisa
bergerak
dengan kecepatan konstan.
5. (14 poin) Seorang pemain basket
berlari dengan laju 3 m/s. Di suatu titik, dia melemparkan bola
secara
horizontal dengan suatu laju v0 relatif terhadap dirinya. Dia ingin
agar bola mengenai target
di B yang jaraknya s = 6,5 m dari posisi
dia melemparkan bola (titik A), tetapi dia ingin membuat
bola
memantul sekali lagi dari lantai (lihat gambar). Tumbukan antara bola
dengan lantai tidak
lenting sempurna dengan koefisien restitusi 0,8.
Anggap ketinggian bola dari tanah saat dilempar
adalah h = 1,25 m dan
anggap besar percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2.
a) Tentukan
lamanya proses dari semenjak bola dilepas sampai tumbukan pertama (t1).
b)
Tentukan lamanya proses dari semenjak tumbukan pertama sampai tumbukan
kedua (t2).
c) Tentukan besarnya kecepatan lemparan bola v0 yang
dibutuhkan.
6. (15 poin) Sebuah massa m1 = 1 kg diam di permukaan
kasar dengan koefisien gesek antara massa
ini dengan lantai adalah
μ1. Anggap koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetis sama.
Sebuah
massa lainnya m2 = 5 kg bergerak mendekati m1 dari jarak s0 = 8
m dengan kecepatan vi = 5 m/s.
Tumbukan terjadi secara lenting
sempurna. Koefisien gesek (statis dan kinetis) antara massa m2
dengan
lantai adalah μ2 = 0,1. Anggap percepatan gravitasi adalah g = 10 m/s2.
a)
Tentukan kecepatan benda m2 sebelum tumbukan (v0).
b) Tentukan
kecepatan masing-masing benda persis setelah tumbukan (v1 dan v2).
c)
Tentukan berapa besar μ1 agar kedua massa berhenti di tempat yang sama?
d)
Dimanakah posisi kedua benda berhenti, dihitung dari titik posisi
tumbukan?
7. (14 poin) Sebuah sistem bandul sederhana
mempunyai
panjang tali L berada dalam medan
gravitasi g. Beban yang digunakan
mempunyai
massa m dan dapat dianggap berbentuk massa titik.
Pada
posisi vertikal di bawah titik O terdapat sebuah
paku pada jarak L/2
dari O. Akibat paku ini, ayunan
bandul berubah arah seperti
ditunjukkan pada
gambar. Sudut simpangan mula-mula θ0 dipilih
sedemikian
rupa sehingga ketinggian maksimum
(titik A) massa m relatif terhadap
titik terendah (titik
B) adalah h1. Anggap simpangan sudut θ0 kecil.
a)
Berapakah ketinggian h2 dari titik C (titik C adalah posisi simpangan
maksimum).
b) Hitung periode osilasi sistem (yaitu gerak dari A – B –
C – B – A).